baru dapet kabar, dari seorang temen. bahwa waktu kuliah ini kurang tiga minggu lagi. itu artinya bahwa tiga minggu lagi kita pulang. pulang ke blitar.

blitar oh blitar, I’m home.

sudah tiga bulan gag pulang, dan tiga bulan hidup gag keurus. hehe, mungkin kalo dirumah duit akan tetep ada kan ya? ditambah lagi beberapa hari ini aku diserang ma diare. sungguh tidak enak dikarenakan setiap BAB haruslah bermencret ria. uh tak taulah saya salah makan apa. dan akhirnya saya gag mau tahu dan parahnya saya belum juga berobat. disamping males, duit juga nipis. ditahan-tahan aja dulu. ehehehe.

ngomong2 tentang tiga minggu lagi, tiga minggu kedepan para mahasiswa akan betul2 tersiksa dengan banyaknya ujian yang harus dijalani. dan itulah memang cobaan sebelum kesenangan. tapi nih tapi, liburan besok rencananya juga bakalan sibuk dan gag nganggur. karena mo ngambil kelas bahasa inggris di pare sono. deket kediri. guna memperbaiki omongan bahasa inggris yang amburadul. yah memang skill bahasa inggris ane emang pas2an. malah bisa dibilang bukan pas2an lagi karena memang gag bisa ngapa2in. karena saya sudah jadi mahasiswa, malu dong kalo ketahuan bahasa inggrisnya amburadul gag karuan. pastinya pula karena cewek2 disini rata2 bahasa inggrisnya top banget. sungguh motivasi yang salah, tapi masih lebih bagus daripada yang tak punya motivasi sama sekali buat belajar. asal bener aja ntar.

oh ya, resume hari ini, dan harusnya blog ini bisa masuk tag resume. pagi dimulai dengan menyelesaikan laporan yang seadanya. berangkat langsung menuju LFD buat uji RBL. rasa2nya kayak mo uji skripsi. setengah 8, uji dimulai dan dimulai dengan kelompokku karena masih sepi dan buat tahu berhasil apa enggak. dan ternyata yang ditakutkan sangatlah terjadi. yang saya tangkep adalah rasa malu yang sangat. karena temen2 laen pada berhasil. dan semua tanpa kebanyakan teori. setelah di otak atik ama yang ahli, dan yang sok ahli malah kagak ikutan, akhirnya pada giliran terakhir, bisa (dianggap) berhasil. dengan susah payah tentunta. sangatlah tidak enak. dan mungkin sebagai nasehat buat yang belum RBL: RBL itu bukanlah teori, praktek tidak butuh banyak teori. langsung tancap gas bikin seadanya malah berhasil dan bagus. dan kebanyakan yang pinter2 akan kebanyakan teori. nah nah, sekali lagi bukanya ndak butuh teori. lebih baik karena kita udah tahu teorinya, praktek aja langsung dengan pengetahuan seadanya, dan setelah melihat faktanya barulah berteori dan temukan solusinya. lewat sedikit teori tentunya.

oke belajar belajar.., kalkulus menunggu.

dapet lagi tool buat posting offline yang baru. post2blog. diihat dari tampilanya kurang menarik, kurang menyakinkan, tapi inilah mungkin yang gag ribet sekedar untuk testing. mungkin gag banyak karena sekedar untuk testing. mencoba windows live writer yang ternyata instalasinya yang butuh online. terhambat kendala karena pengaturan proxy ITB ke tool2 ginian juga agak semakin tambah ribet. proxy kalo gag dikenal ya ada aja alesanya buat nolak, sampe dibikin pusing. tapi untunglah ini bisa dibuat coba2. semoga bisa di publish, yah kalo ini keluar di blog, berarti berhasil kan.

bismillah....

kemarin ikut seminar, seminar SSDK-strategi sukses di kampus-

paginya ikut seminar dari HME, siangnya dari TPB. kayaknya tiap sabtu pengen ngisi hari dengan ikut seminar. lumayan dapet ilmu tambahan. walaupun terkadang disitu juga pasif.

pas ikut yang SSDK, si kakaknya nunjukin video yang dulu pas SMA bikin aku merinding. dan video itu mengingatkanku kembali akan semua cita-cita dan mimpiku. yang dulunya aku punya semangat membara buat masuk ITB, sekaran ini aku lagi melempem2nya. butuh dorongan semangat. dan akhirnya manjur juga. di dalam video yang lain juga dikatakan untuk menulis semua mimpi2ku. dikatakan pula itu sangat manjur untuk pembangkit semangat. dan rencananya pengen aku tulis di blog ini. biar *kalaupun ada* kalian semua tahu tentang mimpi2ku setelah masuk ke ITB.

1. pulang dengan membawa kebanggaan untuk orang tua dirumah. mungkin bisa ditunjukkan bahwa usaha mereka membiayai, mendukung dan do'a mereka tidak sia-sia. dan mungkin dalam bentuk nyatanya membawa IP diatas 3.5

2. jadi asisten dosen, untuk saat ini yang ada dalam bayangan adalah jadi asisten dosen praktikum PTI atau asisten dari dosen PTI, pak nugraha. karena ketertarikanku dengan C++

3. jadi dewan di himpunanku besok.

4. dapet beasiswa selama kuliah disini. selama ini aku belum ngedapetin beasiswa satupun. semester depan harus dapet.

5. nilai UTS semester ini tidak seburuk UTS1.

beberapa diatas adalah yang ada di kepalaku. dan tambahan selalu ada nanti.

malem ini, sudah sembilan malem. kurang wajar jika aku sendirian pas malem2 begini. semua anak kontrakan pada pergi. yah beginilah nasib anak ansos. nyesel juga akhirnya. karena itulah tiba2 jadi kepengen bikin resume. resume hari ini, dari pagi sampe malem, daripada nganggur gag boleh tidur.

sebenernya, kalo pengen tidur sih saya tinggal tidur aja, tapi dilarang ama temen yang lagi keluar karena takutnya gag ada yang ngebukain pintu. buft, sebenernya juga udah ngantuk banget.

pagi ini tadi dimulai dari jam 3, pagi, bangun karena dibangunin ortu lewat hape. sudah jadi keinginan juga biar bisa solat tahajud. ditambah pula aku juga belom solat isya' waktu itu. berlanjut hingga solat subuh. aku memutuskan tidur lagi, pemalas tingkat tinggi. jam 7 bangun langsung mandi dilanjutkan dengan cuci2. jam 9 pagi, aku bersama tatang ikut seminar tentang hemat listrik.

begitulah yang namanya seminar, pasti banyak juga yang melenceng, yah salah moderator yang kurang ahli. yang aku dapet dan yang aku anggap paling menarik adalah, penyataan dari dosen elektro ITB, bahwa yang kita hemat bukan listriknya, tapi energinya. biarlah kalo saja konsumsi listrik naik, tak apa2 asal produktif. bahkan yang belum saya pahami bahwa seharusnya semua alat2 rumah tangga dan lainnya semuanya memakai listrik. dikatakan bahwa hal ini dapat membuathemat energi karena semua energi jadi fokusnya kepada kelistrikan.

dilanjut dengan SSDK, sebernya tadi rencana bolos, tapi apa mau didaya kalo di ajak temen, mau nolak juga gag enak. akhirnya aku terpaksa ikutan. jam 3 lebih, acara selesai, aku yang harusnya ikut kumpul KPA jadi bolos lagi., hadoooowww.

RBL-Research By Learning- diberikan oleh dosen fisika kepada kita sekelompok anak dengan bobot nilai 10%. dan ini untuk anak TPB. kita disuruh ngebuat aplikasi nyata tentang salah bab yang diberikan sang dosen. contohnya tahun ini tentang fluida. tiap taun katanya beda-beda.

dalam RBL ini, aku sekelompok ama anak pinter tapi sedikit bermasalah dengan kemampuan nalar praktis. dimana ini yang dibutuhkan adalah kerja nyata, praktek langsung, sedikit sajalah berteori kalau pengen cepet selesai dan gag pusing. soal berteori bisa jalan sambil kita bereksperimen. namanya juga research, jadi kita dituntutnya adalah tau dari sebuah percobaan, gagal bukan masalah, kalo tak ada yang namanya gagal namanya bukan research. iya kan??

nah ini yang terjadi dalam kelompok aku adalah anak2 pinter ini kebanyakan berteori dan saat ditanya gimana2 prakteknya ato paling enggak bahan yang kita bawa, mereka bingung, dan kembali lagi berteori. dan karena saya udah pusing engga mau ngedengerin, ane paksa mereka buat nurutin kemauan ane buat nyiapin bahan2 permodelan. dengan argumen yang masuk akal tentunya agar mereka setuju. menghadapi mereka gini ini emang butuh kesabaran dan ketrampilan.

emang dulu pas di SMA, hampir gag pernah aku temui yang kayak gini. saat disuruh membuat permdelan fisika, dengan teori ada di kepala, gag akan di omongin lagi, menuruti naluri dan nurani agar dapat sukses. gag perlu kebanyakan teori juga hasilnya juga mantap.

disini gag aku katakan kita gag butuh teori, teori sebelum kita ngelaksanain sangatlah dibutuhin. teori ini sebagai dasar. yang pengen saya katakan, jangan hanya berteori seperti orang-orang DPR. teori banyak bagus tapi kenyataannya gag dapat dirasain masyarakat.

kita butuh APLIKASI.